JAKARTA — Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menggelontorkan suntikan modal ke anak usaha, PT Masaji Prayasa Cargo (MPC) senilai Rp13,5 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi Perserkan, transaksi yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah penambahan penyertaan modal oleh Perseroan melalui injeksi modal sebesar Rp13,5 miliar yang akan dilakukan melalui pengeluaran 13.500 lembar saham baru oleh MPC.
“Seluruh saham yang dikeluarkan akan diambil bagian oleh Perseroan,” tulis Farida Helianti, Corporate Secretary SMDR dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (5/7/2023). Transaksi penyertaan modal oleh Perseroan kepada MPC diharapkan dapat memperbaiki dan memperkuat kondisi ekuitas dan posisi keuangan MPC serta meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan.
“Penyertaan modal diharapkan dapat meningkatkan peluang MPC untuk memenangkan tender pekerjaan dan proyek-proyek strategis sekaligus memberikan nilai tambah bagi Perseroan yang sejalan dengan kepentingan pemegang saham. Hal ini juga sekaligus sejalan dengan rencana Perseroan untuk terus dapat meningkatkan kepemilikan saham dalam MPC,” ungkapnya.
Transaksi penyertaan modal tersebut bukan merupakan Transaksi Material karena nilai transaksi yang merupakan kurang lebih 0,13 persen dari nilai ekuitas Perseroan yaitu sebesar US$646,48 juta berdasarkan laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2022 yang telah diaudit.
Adapun, Perseroan dan MPC memiliki hubungan afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, di mana Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas dan Direktur Utama Perseroan Bani Maulana Mulia juga menjabat sebagai Komisaris di MPC.
Menyusul transaksi ini, harga saham SMDR pada penutupan perdagangan sesi pertama Rabu (5/7/2023) terpantau naik 4,71 persen atau 18 poin ke Rp400. Sepanjang hari ini saham SMDR bergerak di kisaran Rp380 – Rp406.
Sepanjang 2023 berjalan, harga saham SMDR tercatat naik tipis 1,52 persen. Sementara, dalam setahun harga sahamnya anjlok 40,30 persen.